Pengalaman Tes Kerja: Reckitt Benckiser Indonesia - Management Trainee

Gue sejujurnya ngga tau ini perusahaan apa waktu pertama apply. Kapan dan kenapa apply pun gue ngga inget siih hahaha. Sampai suatu hari ada email masuk dari Employer Branding ID, yang menginfokan kalau CV gue sesuai dengan kualifikasi kandidat yangg mereka butuhkan. Barulah gue mulai cari tahu tentang perusahaan Reckitt Benckiser ini, yang ternyata........ WOW!

Sederhananya, Reckitt Benckiser (RB) adalah sebuah perusahaan produksi produk kesehatan, kebersihan, dan produk rumah tangga yang berpusat di Inggris. Brand produknya yang paling dikenal masyarakat Indonesia misalnya Dettol, Vanish, Strepsils, daan Durex hehehe. Jadi kalo menurut gue RB ini sejenis P&G dan Unilever gitu, perusahaan berskala internasional yang bergerak di industri produk home dan healthcare.

Logo Reckitt Benckiser
Sumber: Wikipedia

Setelah gue cari tahu, ternyata gue daftar program Management Trainee RB ini lewat LinkedIn. Gue yang waktu itu ngga tahu apa-apa tentang perusahaan RB ini tertarik dengan deskripsi 'Dream Jobs' di judul posisi pekerjaannya. Waktu itu gue mikir ini maksudnya pekerjaan impian begimana yak judulnya kok sampe gini amat. Tapi ya, sekarang gue tahu dan percaya kalo posisi ini bener-bener pekerjaan impian. Program akselerasi ke tahap manajemen di sebuah perusahaan multinasional, pengen ngga lo?!

Jadi di email gue, ada instruksi untuk mengikuti tes tahap pertama yaitu online assesment  di SHL. Rentang waktu pengerjaannya seinget gue sekitar seminggu. Jadi gue diminta buat username dan password di website yang mereka sebutkan. Setelahnya, gue dihadapkan pada tiga jenis tes: Uji Penalaran Verbal, Numerik, dan Logis. Menurut gue pribadi sih, tes ini cukup sulit, khususnya yang Penalaran Verbal. Oh ya, semua tes ini menggunakan Bahasa Inggris, ya, dan ada batas waktunya juga. 

Seminggu setelah gue selesai online assesment, ada email masuk lagi dari Employee Branding ID yan menyatakan gue lolos tahap pertama dan diundang untuk lanjut ke tes tahap ke dua: Focus Group Discussion. Jarak antara pengumuman dan tanggal tes ini ngga mepet kok. Jadi untuk kandidat yang berasal dari luar kota bisa menyesuaikan jadwal juga. Tes tahap dua ini berlokasi di The Plaza Office Tower, di kantor pusat Mead Johnson. Oh ya jadi beberapa tahun belakangan ini, RB mengakuisisi Mead Johnson dengan harga $16.6 miliar. Buat yang ngga tau produknya Mead Johnson, itu loh... Enfagrow, Sustagen, dan Enfamil.

Jam 9 pagi, seperti yang udah dijadwalkan, semua peserta berkumpul di sebuah ruangan. Sesi tes tahap dua ini dimulai dengan pengenalan perusahaan dan presentasi program Management Trainee milik Reckitt Benckiser. Ada tanya jawab singkat juga, yang hadiahnya satu sachet sabun Dettol hahaha. Oh iya mereka nyediain snack juga, lumayan banget nih buat sarapan. Setelah sejam presentasi, kita dibagi-bagiin hadiah kecil gitu: Dettol Floor Cleaner dan Strepsils hahaha langsung pada seneng kandidat-kandidatnya. Oh ya mengenai kandidat, gue ngga tau apa perasaan gue aja... tapi kok di mata gue semuanya bersinar gitu hahaha. Apa ya... keliatan aja dari wajah dan tatapan mata kalo mereka cerdas-cerdas. Ini pertama kali juga dalam sejarah pengalaman tes kerja gue, di mana semua kandidatnya berasal dari universitas top nasional atau universitas luar negeri. 

"Dari universitas mana?"

"UI"

"Aku UGM juga! Ih, sama!"

"ITB nih"

"UNPAD, tadi malam baru nyampe Jakarta"

"Aku kemarin ambil di Malay, Universitas Utara Malaysia"

"April kemarin aku baru balik Indo, sebelumnya ambil S2 Petroleum di Norway."

Ternyata gue ini cuma remahan kulit ari kacang tanah di antara kacang edamame. Oke.

Jam 10 pagi, sesi FGD dimulai. Para kandidat dibagi ke dalam beberapa tim yang dibagi lagi ke dalam beberapa batch: jam 10.30, 13.00, 14.00, 15.00. Pembagian tim ini didasarkan oleh abjad nama, dan matilah gueee nama gue 'A'! Tapi ada untungnya juga sih, bisa langsung pulang kalo udah kelar hehehe. Sementara itu yang namanya diawali abjad-abjad akhir pada stress dan bingung mesti ngapain sambil nunggu giliran.

Satu kelompok FGD gue ada 8 orang, kita dikumpulkan di sebuah ruangan dengan 2 orang pengawas. Nah, kita dibagi lagi dalam dua kelompok: Tim Dettol dan Tim Vanish. Jadi ada kasus gitu, dengan sejumlah kondisi di masing-masing brand. Kita diberi waktu 10 menit untuk membaca instruksi dan case yang dihadapi, 20 menit untuk diskusi dalam tim, dan 30 menit untuk diskusi dengan tim brand lain. Jadi totalnya sejam. By the way, ini full English, mulai dari instruksi di kertas dan bahasa yang kita gunakan dalam percakapan semuanya harus dengan Bahasa Inggris. Jadi begitulah, kita dibiarkan melakukan diskusi sampai menemukan konklusi akhir. Oh ya, kedua pengawas itu sama sekali tidak menginterupsi kita, jadi mesti hati-hati dalam memahami objektif tes. Karena kalau kita salah memahami arah dari diskusi ini, mereka ngga akan mengoreksi.

Sekitar jam 12 kurang, tim gue udah keluar ruangan dan diperbolehkan pulang. Pengumuman akan diberikan minggu itu juga! Bagi yang belum beruntung dan tidak lanjut akan dikabari lewat email, sementara kandidat yang lolos ke tahap selanjutnya akan dikabari melalui telpon.

Jujur, gue sebenernya ngga begitu yakin dengan hasil FGD gue karena sepertinya gue salah memahami arah diskusi tadi. Gue yakin kalo gue aktif banget dalam diskusi tadi, tapi kayanya gue salah memahami objektif dan arah diskusi ini... jadi yaudahlah hhh jadi pengalaman dan pelajaran buat gue hehehe. Gue udah cukup seneng dan bangga bisa jadi salah satu kandidat program bergengsi ini dan berada di antara pemuda-pemudi cerdas dari universitas-universitas ternama nasional dan internasional. Lain kali kalo ada kesempatan, gue mau coba lagi, ah!